Selasa, 26 April 2011

no name


Kuhirum udara segar saat melewatimu
Pagi hari pasti kulewati jalanan ini, ada titik dimana kunikmati suasana yang berbeda.  Begitu segar dan sejuk.  Sekarang semuanya berubah, yah semuanya sudah tak sama.  Saat kulintasi bagian itu..hanya helangan kecewa yang kurasakan.  Ahhh, terpaksa kau dan aku harus berubah, tanahmu tak lagi tinggi,dulu kau mampu menahan rintik hujan.  Pagi ini aku merasa perbedaanmu itu, becek dan lengket. Tapi aku tak mampu menghalangi mu …….. kau begitu berbeda tanganku tak mampu menjangkaumu.
Mataku tak akan melihat jelas, tanpa bantuan kacamataku…aku tak bisa melihat kau memandang remeh atau tersenyum.  Aku benar-benar bingung sekarang, ada tembok besar yang menghalangiku untuk bercerita.  Setiap kali berusaha satu katapun tak terucap, keadaan ini ikut merubahku jadi asing.
Setiap detik  terus meninggalkan kisah, setiap kali menoleh semua tak akan sama.  Beberapa minggu ini waktu begitu cepat berlalu…dariku, hanya diam dapat mengobati jiwaku yang menggila…mencoba melewati gelombang yang menghepasku ketepian pantai.  Andai aku bisa menutup mataku dan memilih tidur membiarkan perubahan itu cepat berlalu meninggalkanku, bolehkah aku pilih itu saja!!! Kenyataannya harus aku hadapi…….alone (dikeramaian aku merasa seorang diri).  Aku menyesal tidak peka …pada akhirnya perubahan itu tidak melibatkanku. Seperti matisuri 9 summer 10 autumn, sungguh membosankan…tapi kulihat secerca sinar dari kedua musim memulai kehidupan baru. Dimana aku bangkit lebih kuat setelah badai mengoyak jiwa.
Saat aku mencoba menerima  keadaan ini… dia  berbisik padaku……dengar “udara itu takkan sejuk lagi, jalanan ini tak akan mulus lagi, sekarang lihatlah kubangan air didepanmu persis kolam susu menghiasi sudut jalan didepanmu.  Melompatlah untuk menghindarinya, jadikan pengalaman dihidupmu, terbiasalah untuk melewatinya setiap pagi dan jangan lupa tersenyum kepadanya (bergumanlah aku sudah biasa berada pada titik dasar ini…dan aku akan melewatinya tanpa melukai orang-orang yang sayang padaku) ehmm dimana mereka (kalian tidak benar-benar meninggalkan akukan) karena aku sayang kalian dan tak akan sanggup hidup tanpa kalian”.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar