Kamis, 24 Juni 2010

Bolang Part 2

Kruii Beach adalah tujuan kami selanjutnya, pagi2 sekali sudah ada yang bikin sarapan (yah itu tugas IVO), ada yang sibuk mondar-mandir (nah ini kebiasaan bik Desi), ingetin sholat (lah klu ini kesadaran dewek...dah besar semua kok), Ibu Ustad alias Dwi sibuk Ngomel.....dan fifien sibuk banguni aku hehehe. Jam 6.30 wib kami sudah siap, semua agaknya tidak sabar menanti perjalanan ini.  Harap maklum pantai jauh dari Palembang yang ada hanya Jembatan Ke Banggaan wonk kito.  Motor sewaan dah siap, itu bagian aku ntuk mengeceknya (sipp motor dalam keadaan layak, ayo meluncur).

Kata Penduduk desa SUKAU Lampung Barat, "kalian akan melewati jalan yang disisi kanan dan kiri jurang, melewati tanjakan dan jalan2 berbatu..apa kalian sanggup hanya untuk kepantai kruii"  weisss belom tau nih Bapak. Muka kami kelihatan cemberut  dipikiran kami teruntai kata2 "wah bapak nggk  tau ...yah udahlah apa salahnya dengeri nasehat orang tua, yah sekaligus menyenangkan orang" 

Tiga motor....nah di sini agak sedikit beragument "aku bonceng Eni ajah"pinta Desi. "Tidak kamu bonceng  Dwi ajah" sahut Ivo..kan biasanya begitu sambung Ivo. "Lah...kok ribut sih" sahutku "aku nggk mau ntar Eni Bilang gini "eh sebenarnya yang bonceng itu Desi atau Dwi sih" celetuk bik Desi.........waduh masih inget ajah nih anak pas diledeki...itu ajah kok dibahas" aku jadi merasa bersalah. Yah salah sendiri body besar kok nggk bisa mengendarai motor kalah sama Dwi yang sering dibilangi anak SMP. Fifien menyadarkan kelompok aneh ini, "wah sudah siang nih jadi nggk...........apa aku pergi sendiri ajah" lah klu dah begini kelihatan begoknya.

Seperti sdh ada aba2 semua siap dengan bawaan masing2 "Fifien duluan gihh"....lets gooo. Nah pas keluar dari desa Sukau mulai kelihatan jalan2 nya menanjak trus banyak tebing.....uuuuuhh udara menusuk tulang padahal sudah pake jaket ...hihihi pijaman sih.  ettt jangan salah semua saling pinjam kok...biar kelihatan Keren pas berpose di pantai.  Dwi melambaikan tangannya.........."Berhenti kayaknya kita harus mengisi bensin.....aku takut kita nggak sampai" bener juga mumpung ada yang jual.  Sepanjang perjalanan Ivo dan aku tidak banyak bicara kami fokus dengan jalan yang meliuk-liuk seperti badan ular.   Klu dipikir2 serem juga,tapi malas ah mikirinnya, dasar otak seorang.......kok bisa mereka hidup ditempat seperti ini, ini  HUTAN...gimana anak2 mereka sekolah.

Didepan ada jalan rusak...ada pungli tuh celetuk Desi "wah ditengah hutan ini juga ada yang minta2 uang...nggk di kota nggk dihutan tetap ajah ada PAJAKnya" yah terpaksa deh keluar uang tak terduga 5ribu, uhhh ikhlas2 orang ikhlas banyak rezekinya.  "uang ini untuk memperbaiki jalan .klu bagus jalannya kan enak itu yang mereka bilang"  "ahhh terserah lah"itu urusan kalian..........
Nah ini nih sepanjang jalan.......kelihatan banget kami saling melindungi....Seneng  bisa kompak seperti ini, 2 jam kami berkutak2 ditengah hutan (tuh kan!!!! ditempat yang serem masih bisa berpose dengan manisnya..apalagi Miss desi  cheersssss).  Ohhh pantai alangkah susahnya bisa melihat keindahanmu  seperti merinduhkan rembulan.  alah itu mah omongan orang pesimis...trus emang nggk mau, trus yang cari2 alasan ajah biar terbebas dari perasaan bersalah.

Melewati hutan dengan tebing2 dan jurang, akhirnya...bisa ketemu orang.  Kami mulai bisa menampakan wajah ceria dan manis.  Pantaiiiiii.............jerit Fifien.  kami menghentikan motor dan sekilas berdoa dalam hati masing2 "yah allah terima kasih kau berikan kami keselamatan hingga sampai disini" Jam sudah menunjukan Pukul 10.00 wib...perut sudah kriyuk-kriyuk........."makan jerit Desi..." celetuk fifien  masih jam 10"sambung Dwi..."kita nikmati dulu Keindahan ini"  "waaaaaaaaaaaaah indahnya"teriakku "uuh dasar" jawaban  itu bersumber dari belakang "biasa ajah kale" IVO emang suka gitu  "Ivo kau mematahkan semangatku" teriak ku pada Ivo dia hanya tersenyum simpuh sok imut.

"eh lagi ngapai kamu.........sms"jawabku "aduhh cepet foto....."teriak desi "sms bisa ntar...." 
"wah klu sms ini nggak bisa ditundah.  sms spesial" balasku asyik memencet tombol2 hpku.  Upssss HPku berbunyi sms dikirim....sms diterima,  hahaha.  Pinjem Hpmu teriak Desi..."idih minjem kok maksa. sebenarnya yang punya hp itu sapa" teriak ku (maaf desi bagian ini tidak disensor karena akan mengurangi alur cerita hahahaa itu alasanku).   Ehh ada telpon masuk alhamdulilah ada sinyal "Horeeeeeee"

"Bapakku telpon..." angkat jerit Ivo "Kapan Balek ke Palembang...Mamak mu omong anakku makan nggk yah?" suara bapakku terdengar merdu, maklum bukannya mau lebay  Mode oN pas pamitan Bapak  nggak ada dirumah.  "Secepatnya bapak sayang hehehe" jawabku soal makan tenang ajah teman2ku ada hehehe" nggak enak  klu bantah sang Komandan.

uhhH pANAS..panas Teriak Desi "wah Muka ku tambah parah"  sambungnya lagi.  ehmm kasihan temenku yg satu ini mukanya akan memerah "Ivo Muka ku" jeritnya histeris "nggk kok cantikkk" jawab Ivo "uhh aku nggk percaya...aku mau tanya dengan eni, dia pasti bilang apa adanya" "yah sudah tanya sana" balas Ivo. "waduh Desi No Comment..for this time".  sETElah dilihat-lihat hasil jepretan liburan ini Desi emang kelihatan cantik kok (hehhe..pujian ini untuk desi supaya dia nggk marah).  









Tidak ada komentar:

Posting Komentar